Just Blogger Templates
James
lagi ngumpul bareng kakaknya, trus kakaknya nanyak gini james kamu
milih mana? kamu memilih menikah dengan orang yang kamu cintai tetapi
tidak mencintai kamu atau orang yang tidak kamu cintai tetapi mencintai
kamu? Pilihan yang sulit bukan? Idealnya sih, kita pasti memilih menikah
dengan orang yang kita kasihi sekaligus mengasihi kita. Namun, kalau
pilihannya seperti di atas, mana yang akan di pilih?
James hanya bisa nyengir kecut, hehe..
Ngomong-ngomong soal cinta sejati James jadi teringat sebuah kisah cinta. Di Alkitab ada kisah kasih klasik yang menarik.
“Laban mempunyai dua anak perempuan; yang lebih tua namanya Lea dan
yang lebih muda namanya Rahel. Lea tidak berseri matanya, tetapi Rahel
itu elok sikapnya dan cantik parasnya. Yakub cinta kepada Rahel, sebab
itu ia berkata: ”Aku mau bekerja padamu tujuh tahun lamanya untuk
mendapat Rahel, anakmu yang lebih muda itu"” sahut Laban: “Lebih baiklah
ia kuberikan kepadamu dari pada kepada orang lain; maka tinggallah
padaku”. Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel
itu, tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja,
karena cintanya kepada Rahel!” (Kej 29:16-20).
Namun, saat
pernikahan berlangsung, Laban ternyata menukar Rahel dengan Lea. Yakub
marah sekali, tetapi karena cintanya kepada Rahel, ia rela bekerja tujuh
tahun lagi untuk mendapatkan Rahel. Jadi, ia bekerja 14 tahun untuk
mendapatkan orang yang ia kasihi.
Bener banget ya demi cinta
kita harus sabar, tapi kisah tersebut beda banget ma kisah cinta
sekarang.. Banyak anak muda yang tidak lagi berjuang keras untuk
mencari cintanya. Bukan berarti pula mereka terlalu religius sehingga
meyerahkan calon pasangan hidupnya kepada Tuhan, tetapi karena mereka
tidak mau bersusah payah seperti Yakub. Jika ditolak orang yang
ditaksirnya, biasanya kita lebih memilih mencari yang lain.
Yang lebih luar biasa, mereka berani pacaran dengan dua orang atau lebih sekaligus.
terus mereka suka berpikir kalo pedekate ma cewek terlalu lama,
ngerasa menghambur-hamburkan waktu aja. Karena pertimbangan itu pulalah,
maka anak zaman sekarang begitu kenal dalam waktu relatif singkat sudah
berani “NEMBAK”. Kalau gagal? Cari lagi! Semudah itu? Sebenarnya nggak!
Namun, ada orang-orang tertentu yang “menebar ranjau pesona” sehingga
kalau ada yang kena, ya beruntung. Kalau tidak, sebar lagi!
Mari belajar dari kebijaksanaan Yakub karena apa yang didapat dengan
mudah, biasanya akan terlepas dengan mudah juga. Mintalah hikmat Tuhan
di dalam menemukan pasangan hidup yang seiman, sepadan, dan sepanggilan.
Wedew, James kayaknya harus lebih sabar lagi untuk mendapatkan cinta
sejatinya itu, ditambah berdoa, keberuntungan, dan sedikit keberanian
mudah-mudahan James bisa dapetin cinta sejatinya.
Semangat James, hehe…
GodBless^^
0 komentar:
Posting Komentar