Just Blogger Templates
James
diajak temennya, Jack, hiking di akhir pekan. Pengalaman baru buat
James. Malam sebelum berangkat, James siapin semua keperluan yang James
butuhkan. Setelah selesai semua James puas. Semua ada 2 tas besar. 1 tas
baju ganti, 1 lagi tas yang isinya makanan.
Besok paginya
James dijemput jam 3 subuh. James ngga telat bangun, langsung siap-siap,
trus nunggu Jack dateng. Pas Jack dateng, Jack kaget. "Kok banyak
banget bawaanmu, James?" tanya Jack. Jack lalu jelasin kalo mereka cuma
mau mendaki liat pemandangan pagi trus abis itu turun lagi. Ngga perlu
bawa baju sampe sebegitu banyak. Juga makanan sih paling bawa air minum
sama biskuit aja. Kalo kebanyakan barang kita jadi sulit mendaki dong.
Iya juga ya, pikir James. Akhirnya setelah ditata ulang, James cuma bawa
1 tas ransel aja.
Sampai di kaki gunung, mereka mulai mendaki.
Pada awalnya sih James enjoy aja. Tapi belum ada setengah jalan, nafas
James udah mulai patah-patah. Ternyata berat juga ya medannya. Ga
nyangka kalo ternyata bisa sampe capek juga. Melihat James udah
ngos-ngosan, Jack akhirnya ngajak berhenti sejenak untuk istirahat.
Setelah minum dan istirahat sebentar, mereka akhirnya jalan lagi.
Sepanjang jalan James tanya terus. Masi jauh ya? Berapa lama lagi sih?
Kita pulang aja yuk? Tapi Jack selalu menjawab. Ah bentar lagi, dikit
lagi kita nyampe.
Jalan menuju ke puncak gunung tambah lama
tambah sulit. Beberapa kali James tergelincir batu-batu kecil. Kesandung
akar pohon. Senter yang James bawa hampir jatuh dan hilang beberapa
kali. Untung Jack dengan sigap selalu bantu James. Mana udara makin
dingin. Padahal James dah pake jaket yang tebel banget. Kata Jack sih
semakin ke atas memang akan semakin dingin. Waduh gawat!?
James
udah ga kuat. Kaki James seakan mati rasa karena capek dan udara
dingin. Lain kali ngga mau naik gunung lagi deh, James menggumam. James
dah di ambang batas kekuatan. Tapi kemudian Jack bilang "Nah kita dah
sampe!"
Ha? James tengok kana kiri. Mana? Mana? Mana
pemandangan indah yang katanya Jack bagus banget itu? Mana? Wong
semuanya gelap dimana-mana. Yang James liat cuma jalan setapak,
batu-batuan, beberapa pohon dan semak. Wah, jangan-jangan James
dikerjain ini sama si Jack. James dah mau marah sama Jack, tapi
tiba-tiba Jack menunjuk sesuatu dan bilang "James, coba lihat ke sana!"
James lihat ke arah yang Jack tunjuk. Whoooooah... Untuk beberapa saat
James ngga berkedip. James seakan ngga percaya apa yang James lihat.
Matahari terbit di timur. James gimana matahari nongol. Bener-bener
baguss! Ngga terkatakan..
Pelan-pelan suasana mulai terang. James
mulai bisa lihat pemandangan sekitar gunung. Sinar matahari mulai
menerangi setiap lekuk gunung dan pohon-pohon. Bener-bener momen yang
indah. James belum pernah lihat yang seindah ini. Udara ngga lagi
terasa sedingin tadi. Mungkin karena ada sinar matahari. Capek James
yang dari tadi membuat James pengen pulang dah ngga terasa lagi. Seolah
ada kekuatan baru yang menggantikannya.
Tiba-tiba Jack bilang,
"James, hidup ini seperti sebuah pendakian gunung. Prosesnya sulit dan
mungkin membuat kita merasa ngga sanggup. Tapi kemuliaan yang akan kita
lihat begitu tiba di puncak sesuai bahkan mungkin lebih indah daripada
perjalanan berat yang kita alami. Semakin ke atas, jalan semakin ngga
mendukung, udara semakin dingin. Demikian juga dalam hidup kita. Tidak
jarang hanya orang yang berkemauan keras dan yang terus mendaki yang
bisa sampai ke puncak dan menikmati pemandangan yang indah. Pemandangan
di puncak jauh lebih indah daripada pemandangan di kaki gunung. Jadi,
James, kapok ngga mendaki gunung?" James tersenyum sambil menggelengkan
kepala. James akan tunggu kesempatan berikutnya.
______________________
Hidup ini bagai sebuah pendakian. Jangan berhenti sebelum sampai di
puncaknya. Setiap tantangan yang kita lalui layak dijalani demi
kemenangan yang Tuhan sudah sediakan. Tuhan mau kita jadi anak-anak yang
tahan uji dan lebih dari pemenang. Dan yang terpenting kita bisa
mencapai garis akhir yang ditentukan Tuhan bagi kehidupan kita.
"Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia
sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan
Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia."
-Yakobus 1:12
0 komentar:
Posting Komentar