My Rainbow Dreams

Just Blogger Templates
WELCOME

Kamis, 22 September 2011

james 38

James diajak temennya, Jack, hiking di akhir pekan. Pengalaman baru buat James. Malam sebelum berangkat, James siapin semua keperluan yang James butuhkan. Setelah selesai semua James puas. Semua ada 2 tas besar. 1 tas baju ganti, 1 lagi tas yang isinya makanan.

Besok paginya James dijemput jam 3 subuh. James ngga telat bangun, langsung siap-siap, trus nunggu Jack dateng. Pas Jack dateng, Jack kaget. "Kok banyak banget bawaanmu, James?" tanya Jack. Jack lalu jelasin kalo mereka cuma mau mendaki liat pemandangan pagi trus abis itu turun lagi. Ngga perlu bawa baju sampe sebegitu banyak. Juga makanan sih paling bawa air minum sama biskuit aja. Kalo kebanyakan barang kita jadi sulit mendaki dong. Iya juga ya, pikir James. Akhirnya setelah ditata ulang, James cuma bawa 1 tas ransel aja.

Sampai di kaki gunung, mereka mulai mendaki. Pada awalnya sih James enjoy aja. Tapi belum ada setengah jalan, nafas James udah mulai patah-patah. Ternyata berat juga ya medannya. Ga nyangka kalo ternyata bisa sampe capek juga. Melihat James udah ngos-ngosan, Jack akhirnya ngajak berhenti sejenak untuk istirahat.
Setelah minum dan istirahat sebentar, mereka akhirnya jalan lagi. Sepanjang jalan James tanya terus. Masi jauh ya? Berapa lama lagi sih? Kita pulang aja yuk? Tapi Jack selalu menjawab. Ah bentar lagi, dikit lagi kita nyampe.

Jalan menuju ke puncak gunung tambah lama tambah sulit. Beberapa kali James tergelincir batu-batu kecil. Kesandung akar pohon. Senter yang James bawa hampir jatuh dan hilang beberapa kali. Untung Jack dengan sigap selalu bantu James. Mana udara makin dingin. Padahal James dah pake jaket yang tebel banget. Kata Jack sih semakin ke atas memang akan semakin dingin. Waduh gawat!?

James udah ga kuat. Kaki James seakan mati rasa karena capek dan udara dingin. Lain kali ngga mau naik gunung lagi deh, James menggumam. James dah di ambang batas kekuatan. Tapi kemudian Jack bilang "Nah kita dah sampe!"

Ha? James tengok kana kiri. Mana? Mana? Mana pemandangan indah yang katanya Jack bagus banget itu? Mana? Wong semuanya gelap dimana-mana. Yang James liat cuma jalan setapak, batu-batuan, beberapa pohon dan semak. Wah, jangan-jangan James dikerjain ini sama si Jack. James dah mau marah sama Jack, tapi tiba-tiba Jack menunjuk sesuatu dan bilang "James, coba lihat ke sana!"

James lihat ke arah yang Jack tunjuk. Whoooooah... Untuk beberapa saat James ngga berkedip. James seakan ngga percaya apa yang James lihat. Matahari terbit di timur. James gimana matahari nongol. Bener-bener baguss! Ngga terkatakan..
Pelan-pelan suasana mulai terang. James mulai bisa lihat pemandangan sekitar gunung. Sinar matahari mulai menerangi setiap lekuk gunung dan pohon-pohon. Bener-bener momen yang indah. James belum pernah lihat yang seindah ini. Udara ngga lagi terasa sedingin tadi. Mungkin karena ada sinar matahari. Capek James yang dari tadi membuat James pengen pulang dah ngga terasa lagi. Seolah ada kekuatan baru yang menggantikannya.

Tiba-tiba Jack bilang, "James, hidup ini seperti sebuah pendakian gunung. Prosesnya sulit dan mungkin membuat kita merasa ngga sanggup. Tapi kemuliaan yang akan kita lihat begitu tiba di puncak sesuai bahkan mungkin lebih indah daripada perjalanan berat yang kita alami. Semakin ke atas, jalan semakin ngga mendukung, udara semakin dingin. Demikian juga dalam hidup kita. Tidak jarang hanya orang yang berkemauan keras dan yang terus mendaki yang bisa sampai ke puncak dan menikmati pemandangan yang indah. Pemandangan di puncak jauh lebih indah daripada pemandangan di kaki gunung. Jadi, James, kapok ngga mendaki gunung?" James tersenyum sambil menggelengkan kepala. James akan tunggu kesempatan berikutnya.

______________________

Hidup ini bagai sebuah pendakian. Jangan berhenti sebelum sampai di puncaknya. Setiap tantangan yang kita lalui layak dijalani demi kemenangan yang Tuhan sudah sediakan. Tuhan mau kita jadi anak-anak yang tahan uji dan lebih dari pemenang. Dan yang terpenting kita bisa mencapai garis akhir yang ditentukan Tuhan bagi kehidupan kita.

"Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia."
-Yakobus 1:12

0 komentar:

Posting Komentar