My Rainbow Dreams

Just Blogger Templates
WELCOME

Senin, 26 Maret 2012

james 40

Hoahhhmm, udah lama ni James gag muncul…. Kangen sama si James ya?? Hhe,
Now james come back, slamat membaca :)
Udah lama Jacob sobat si James ga pernah muncul lagi di greja, sikapnya jadi aneh. Entah nie anak kenapa lagi. Sikapnya yang aneh, selalu murung dan selalu tampang kusut. Hal ini membuat James khawatir… Kayaknya si Jacob abis kena virus galau yang akhir-akhir ini sedang mewabah, hii
James pun memberanikan diri bertanya pada Jacob, “heh cob, kog gag pernah muncul d gereja haah??” . “lagi males aja sekarang aku kan udah punya gebetan, jadi gag ada waktu buat ke gereja.. :), makanya cpet cari gebetan donk” sambil ngleedek si james.
“ Huhh, sapa yang ngajarin gitu? Sambil ngetok kepala Jacob pake sandal….!!!
Ternyata sekarang si Jacob lebih mentingin gebetannya daripada Tuhan, waduhh James kecewa, Ternyata dulu si Jacob rajin ke gereja itu karena lagi sakit hati, galau, dan gundah. Coba sekrang kalo lagi happy, lupa deh, ckckckc
Tapi James gag abis akal, dia manggil kak Gustav… akhirnya Si Jacob diceramahin deh ama kak Gustav sampe kupingya panas, Jacob.. Jacob… tobat!! Hehehe
Beruntung deh si James masih jomblo, :)

Apakah Anda pernah mengalami hal yang sama seperti cerita di atas? Betapa kecewanya hati Tuhan ketika manusia memperlakukan-Nya sebagai obat penenang: dicari dan diminum saat sakit, disimpan sampai kadarluwarsa bahkan dibuang ketika sudah sehat. Jika kita ditanya, apakah dalam hidup ini kita menyembah ‘seseorang' ataukah ‘sesuatu', kita pasti akan menjawab "Oh, saya menyembah seorang pribadi, yaitu Yesus Kristus!" Tetapi kenyataannya apakah demikian?

Dalam hidup ini, tanpa kita sadari kita tidak memperlakukan Yesus sebagai seorang pribadi yang mempunyai hati dan emosi. Kita lebih menggangap Yesus itu seperti patung, yang tidak dapat mendengar dan melihat. Buktinya? Bukankah kita lebih sering mengambil sebuah keputusan tanpa bertanya dulu kepada Tuhan. Kita tidak peduli Tuhan setuju atau tidak yang penting keputusan itu baik dan menguntungkan. Contoh lain, kita sering melupakan dan mengabaikan jam-jam doa karena menganggap Tuhan pasti memaklumi kesibukan dan pekerjaan kita. Padahal hati Tuhan sudah sangat sedih dan kecewa. Kita tidak tahu dan tidak mau tahu perasaan Tuhan.

Kita perlu berdoa dan meminta Roh Kudus untuk membuat hati ini peka akan suara dan keinginan hatinya. Tuhan yang kita sembah adalah seorang pribadi yang dapat tertawa, menangis, sedih, tersenyum dsb. Oleh karena itu, marilah kita belajar menyukakan hati-Nya setiap hari karena untuk itulah kita ada di dalam dunia ini .
Tuhan adalah seorang Pribadi, Dia layak mendapat yang terbaik.

[Galatia 6:7A]
Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan.

Keep spirit guys,
GodBless...

0 komentar:

Posting Komentar